Rabu, 22 Agustus 2007

energi angin (2)

Fakta angka berikut menarik untuk diperhatikan sebelum membahas lebih dalam lagi tentang energi angin.

  1. Wind energy continued its dynamic growth worldwide in the year 2006. 14.900 MW were added in the past year summing up to a global installed capacity of 73.904 MW by the end of December 2006. The added capacity equals a growth rate of 25 %, after 24 % in 2005. The currently installed wind power capacity generates more than 1 % of the global electricity consumption. Based on the accelerated development, WWEA has increased its prediction for 2010 and expects now 160.000 MW to be installed by the end of 2010 [*].
  2. Five countries added more than 1000 MW: the United States of America (2.454 MW), Germany (2.194 MW), India (1.840 MW) and Spain (1.587 MW) were able to secure their leading market positions and China (1.145 MW) joint the group of the now top five markets and is now number five in terms of added capacity, showing a market growth of 91 %. Five countries added more than 500 MW and showed excellent growth rates: France (810 MW, 107 % growth), Canada (768 MW, 112 %), Portugal (628 MW, 61 %) and the United Kingdom (610 MW, 45 %). The most dynamic market in 2006, Brazil, faced its long expected take off and added 208 MW which equals a sevenfold increase of installed capacity within one year [*].
  3. Turbin dengan daya 550 kW mempunyai tinggi menara 40 m [*].
  4. Turbin dengan daya 1,5 MW mempunyai tinggi menara 84 m [*] dan mampu mensuplai listrik untuk 500 rumah.
  5. Turbin dengan daya 3,6 MW mempunyai diameter rotor (baling-baling) 111 m [*].
  6. Turbin dengan daya 5 MW mempunyai tinggi menara (hub) 154 m dan diameter baling-baling 128 m [*].
  7. Kecepatan angin di wilayah Indonesia umumnya di bawah 5,9 meter per detik yang secara ekonomi kurang layak untuk membangun pembangkit listrik [*].
  8. Di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit [*].
  9. Potensi energi angin di Indonesia umumnya berkecepatan lebih dari 5 meter per detik (m/detik). Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 120 lokasi menunjukkan, beberapa wilayah memiliki kecepatan angin di atas 5 m/detik, masing-masing Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Pantai Selatan Jawa. Adapun kecepatan angin 4 m/detik hingga 5 m/detik tergolong berskala menengah dengan potensi kapasitas 10-100 kW [*].

Tidak ada komentar: